Kebagusan Peringkat Kedua Terendah Kasus DBD se-Kecamatan Pasar Minggu

Kebagusan Peringkat Kedua Terendah Kasus DBD se-Kecamatan Pasar Minggu

Jakarta Selatan, WartaKarya - Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Jum’at Bersih rutin yang digelar di Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, berhasil menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga nol kasus minggu ini, dengan peringkat kedua terendah se-Kecamatan Pasar Minggu.

Kegiatan yang dipusatkan di RT 003/RW 05 ini melibatkan kader Jumantik, petugas Jumantik Mandiri, dan Puskesmas Kebagusan. Pemeriksaan sarang jentik dilakukan dengan sistem 1x24 jam, dan warga diimbau tetap aktif melakukan PSN mandiri di rumah masing-masing.

Ketua Koordinator Jumantik RW 05, Wati, melaporkan hasil grebek jentik yang dilakukan di 10 RT di wilayahnya. Ditemukan 23 titik positif jentik dari total 650 rumah, dengan angka bebas jentik (ABJ) mencapai 96,5%. Titik jentik ditemukan di bak mandi, ember, barang bekas, ban, hingga wadah minum ayam.

“Kami terus mengedukasi warga agar memutus rantai nyamuk dengan menjaga kebersihan dan melakukan PSN mandiri,” ujar Wati.

Sekretaris Kelurahan Kebagusan, Mansur, menegaskan pentingnya edukasi dan pemantauan sarang jentik secara berkelanjutan. Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan remaja pascatawuran yang terjadi pada malam Sabtu, 10 Mei 2025 di Jalan Kebagusan Dalam IV, depan Taman Dadap Merah, yang menewaskan satu orang.

“Mohon orang tua lebih aktif mengawasi anak-anak. Jangan biarkan mereka nongkrong tanpa arah. Kita akan terapkan sistem grebek remaja tiap malam Sabtu dan Minggu mulai pukul 21.00 WIB,” tegas Mansur.

Sementara itu, Kasubag Keuangan Kecamatan Pasar Minggu, Junaidi, menyampaikan bahwa selain DBD, bahaya kebakaran juga menjadi perhatian. Ia mengingatkan warga agar waspada terhadap korsleting listrik, dan mengikuti anjuran Gubernur DKI Jakarta agar setiap rumah memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

“Kelurahan Kebagusan ini rawan kebakaran. Kami minta RT/RW mengedukasi warga tentang pentingnya APAR dan penggunaan keran Damkar yang tersedia,” kata Junaidi.

Sugeng Ariyanto, Kepala Puskesmas Keliling Kebagusan, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi warga dan kader jumantik. Ia menyebut, dari 48 laporan kasus DBD sejauh ini, hanya 6 orang yang terinfeksi.

“Jika hingga Juli tidak ada penambahan kasus, maka hingga Desember kami prediksi hanya 8 kasus. Pak Lurah sudah menyatakan, kalau tidak ada kasus, gaji ke-13 kader jumantik akan dicairkan,” ungkap Sugeng.

Ujang Raso, dokter Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, menambahkan bahwa kondisi cuaca masih berisiko. Ia mengimbau agar minimal setiap rumah memiliki satu petugas Jumantik Mandiri untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas jentik.

Ketua LMK Kebagusan, Jamal, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan PSN. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan lingkungan dari tawuran remaja, apalagi menjelang liburan panjang sekolah.

“LMK Kebagusan akan menggelar patroli dan cipta kondisi rutin setiap malam Sabtu dan Minggu. Jangan beri celah anak-anak bergabung geng tawuran,” pungkas Jamal. **(Hel/Arfiyah)

 

BERGABUNG WK

Popular News